Tanaman yang cocok untuk tempat yang teduh

April 15, 2024 pukul 11:27 am | Ditulis dalam Non-Technical Note | Tinggalkan komentar
Tag:

Rumah saya mempunyai taman yang di dalam rumah. Luas taman sekitar 3 x 3 m2 dengan tinggi 6,85 m yang terbuka di atasnya dan menghadap ke arah Utara. Pada awal saya tempati di taman ini ditanami rumput gajah mini, namun karena kurang sinar matahari akhirnya rumputnya mati. Setelah itu saya tutup dengan batu-batu hias berbentuk oval berwarna putih. Saat ini, setelah 12 tahun, sudah bisa tumbuh dengan baik berbagai tanaman, seperti: kurma, beringin, jeruk, anthurium, lidah mertua, paku-pakuan, serta lumut.

Pada saat awal ditutup dengan batu-batu hias, justru bukan tumbuh tanaman yang baru tetapi muncul jalur rayap. Memang di daerah saya ini jenis tanahnya berwarna coklat kemerahan yang cenderung banyak ditempati koloni rayap. Kemungkinan besar wilayah di sini jenis tanahnya kaya akan bahan organik sehingga menarik bagi koloni rayap untuk bersarang karena tersedia sumber makanan yang cukup.

Saya mencoba memindahkan beberapa tanaman dari taman di depan rumah ke sini, dan juga menebar beberapa benih tanaman. Beberapa tanaman ada yang tumbuh dan bertahan sampai sekarang, dan ada juga yang baru beberapa bulan terlihat kekurangan unsur makanan lalu mati. Jenis tanaman yang pertama yang bisa bertahan dan bahkan beberapa jenis dapat tumbuh sendiri (dari spora yang tertiup angin) adalah tanaman paku-pakuan (Pteridophyta). Beragam daun tanaman paku yang sudah tumbuh ditunjukkan pada gambar di atas (yang di sebelah kanan).

Kemudian jenis tanaman yang kedua yang bisa tumbuh sampai saat ini adalah tanaman keras, seperti: palem (kurna), beringin, sapu tangan (1), jeruk (2), serta tanaman perdu, seperti: anthurium Kuping Gajah (3), sirih gading (4), lidah mertua (5) dan aglonema merah (6). Beberapa biji tanaman keras ada yang saya bawa dari kantor dan ditanam di sini. Saya masih mengamati perkembangan selanjutnya, tanaman mana yang bertahan dan mana yang akhirnya akan mati.

© 2024 🍒

Tinggalkan sebuah Komentar »

RSS feed for comments on this post. TrackBack URI

Tinggalkan komentar

Buat situs web atau blog gratis di WordPress.com.
Entries dan komentar feeds.